6 Rumus Total Digestible Nutrient (TDN) Menurut Para Ahli

June 13, 2021

6 Rumus Total Digestible Nutrient (TDN) Menurut Para Ahli

Yeay… akhirnya bisa juga menulis tentang jurusan kuliah di blog ini. Eh, bukan menulis sih sebenarnya tapi kebanyakan mindahin dan sisanya saya parafrase kembali dari tugas akhir saya.

Kali ini tentang Total Digestible Nutrient atau yang lebih dikenal dengan TDN. Bagi yang kuliah di peternakan pasti tahu ini. Yah, TDN merupakan partisi energi yang digunakan untuk menghitung energi pakan dimana digunakan sebagai acuan untuk penyusunan bahan pakan untuk ternak ruminansia. Sayangnya, TDN ini tidak rinci memperhitungkan energi yang dihasilkan seperti partisi energi lainnya seperti seperti metabolizable energy (ME) dan juga nett energy (NE). Sudah banyak juga negara tidak mengaplikasikan partisi energi TDN yang memang kurang detail.

Di Indonesia masih banyak yang menggunakan TDN meskipun sudah tidak menggunakan. Keadaan Indonesia yang sebagian besar belum mendukung dalam mengukur partisi energi seperti ME dan NE yang akhirnya membuat kita sebagai anak peternakan termasuk saya masih menggunakan TDN. Sehingga masih banyak penelitian-penelitian mengenai TDN hingga sekarang.

Baca Juga:

JURNAL PETERNAKAN DALAM NEGERI TERAKREDITASI SINTA

5 FORMASI CPNS 2021 SARJANA PETERNAKAN

TDN sendiri dihitung berdasarkan nutrisi yang dapat dicerna baik itu protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK) dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) dengan rumus:

TDN = KcPK + KcSK + 2,25 KcLK + KcBETN

Keterangan:

Kc: Kecernaan atau daya cerna

PK: protein kasar

SK: serat kasar

LK: lemak kasar (LK)

BETN: bahan ekstrak tanpa nitrogen

Alasan praktis baik itu dari segi biaya, waktu dan tenaga serta perkembangan penelitian membuat TDN dapat ditentukan tanpa harus melakukan uji coba kecernaan baik secara in vitro maupun in vivo. TDN dapat ditentukan dengan rumus pendugaan yang bisa kalian gunakan sesuai kebutuhan.

Oke, cukup basa-basinya karena sebenarnya saya hanya ingin berbagi dan merangkum mengenai berbagai rumus pendugaan TDN yang banyak digunakan. Rumus TDN dari kalangan orang Indonesia yaitu Indah et al. (2020), Sutardi (1980) dan Hartadi et al. (1980) sedangkan dari luar negeri ada Wardeh (1981) dan Moran (2005)

Indah et al. (2020)

Indah AS, Permana IG, Despal. 2020. Model Pendugaan Total Digestible Nutrient (TDN) pada Hijauan Pakan Tropis Menggunakan Komposisi Nutrien. Sains Peternakan 18(1): 38-43. doi: 10.20961/sainspet.v%vi%i.35684.

Rumput

TDN = 49,866 – 3,488 Abu + 0,112 Abu PK + 0,056 Abu BETN

Legum

TDN = 15,212 + 5,084 LK + 0,070 Abu BETN

Sutardi (1980)

Sutardi T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Bogor (ID): Departemen Ilmu dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Tidak dipublikasikan.

SK < 18, PK < 20

TDN = 2,79 + 1,17 PK + 1,74 LK - 0,295 SK + 0,81 BETN

SK < 18, PK > 20

TDN = 25,6 + 0,53 PK + 1,7 LK - 0,474 SK + 0,732 BETN

SK > 18, PK < 20

TDN = 70,6 + 0,259 PK + 1,01 LK - 0,76 SK + 0,091 BETN

SK > 18, PK > 20

TDN = 3,17 + 0,64 PK + 2,08 LK - 0,0675 SK + 0,94 BETN

Hartadi et al. (1980)

Hartadi H, Reksohadiprojo S, Lebdosukojo S, Tillman AD. 1980. Tabel-Tabel Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia. Logan (US): International Feedstuffs Institute Utah Agricultural Experiment Station, Utah State University.

Kelas 1

TDN = 92,464 - 3,338 SK - 6,945 LK - 0,762 BETN + 1,115 PK + 0,031 SK SK - 0,133 LK2 + 0,036 SK BETN + 0,207 LK BETN + 0,100 LK PK - 0,022 LK2 PK

Kelas 2

TDN = -54,572 + 6,769 SK - 51,083 LK + 1,851 BETN - 0,334 PK - 0,049 SK SK + 3,384 LK2 - 0,086 SK BETN + 0,687 LK BETN + 0,942 LK PK - 0,112 LK2 PK

Kelas 3

TDN = -72,943 + 4,675 SK - 1,280 LK + 1,611 BETN + 0,497 PK - 0,044 SK SK - 0,760 LK2 - 0,039 SK BETN + 0,087 LK BETN - 0,152 LK PK + 0,074 LK2 PK

Kelas 4

TDN = -202,686 - 1,357 SK + 2,638 LK + 3,003 BETN + 2,347 PK + 0,046 SK SK + 0,647 LK2 + 0,041 SK BETN - 0,081 LK BETN + 0,553 LK PK - 0,046 LK2 PK

Kelas 5

TDN = -133,726 - 0,254 SK + 19,593 LK + 2,784 BETN + 2,315 PK + 0,028 SK SK - 0,341 LK2 - 0,008 SK BETN - 0,215 LK BETN - 0,193 LK PK + 0,004 LK2 PK

Wardeh (1981)

Wardeh MF. 1981. Model for estimating energy and protein utilization for feeds [disertasi]. Utah (US): Utah State University.

Kelas 1

TDN = -17,2649 + 1,2120 PK + 0,8352 BETN + 2,4637 LK + 0,4475 SK

Kelas 2

TDN = -21,7656 + 1,4284 PK + 1,0277 BETN + 0,4867 SK + 1,2321 LK

Kelas 3

TDN = -21,9391 + 0,4590 SK + 3,0016 LK + 0,9736 BETN + 1,0538 PK

Kelas 4

TDN = 40,2625 - 0,1379 SK + 1,1903 LK + 0,4228 BETN + 0,1969 PK

Kelas 5

TDN = 40,3227 - 0,7007 SK + 1,4218 LK + 0,4448 BETN + 0,5398 PK

Moran (2005)

Moran J. 2005. Tropical Dairy Farming: Feeding Management for Small Holder Daiy Farmers in the Humid Tropics. Collingwood (AU): Landlinks Pr.

TDN = 5,31 + 0,412 PK + 0,249 SK + 1,444 LK + 0,937 BETN

Keterangan:

Kelas 1-5 ditentukan berdasarkan klasifikasi pakan secara internasional.

Kelas 1: hijauan kering dan jerami

Kelas 2: Pastura dan hijauan segar

Kelas 3: Silase (fermentasi)

Kelas 4: Sumber energi (PK < 20% dan SK < 18%)

Kelas 5: Sumber Protein (PK > 20% dan SK < 18%)

You Might Also Like

1 komentar

  1. terimakasih atas informasinya mudah2an jadi amal yang mengalir

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

PART OF