Pengalaman Tes SKD CPNS 2021 di Masa Pandemi

October 05, 2021

Hari ini saya baru saja sudah tes untuk kerja yan dikuti oleh jobseeker seluruh Indonesia, apalagi kalo bukan CPNS 2021. Kali ini saya mendaftar sebagai Dosen di Universitas Sulawesi Barat. Yup, saya harus mengakui bahwa saya menjadi salah satu dari sekian juta penduduk indonesia yang ingin menjadi PNS yang mengagung-agungkan gaji pensiunnya itu.

Dan momen seperti ini memang harus banget saya tulis untuk mengenang saat menjadi pejuang NIP. Saya pelupa sih.

Mudah-mudahan sih ada rejekinya tahun ini. Aamiin...

Baca Juga:

PENGALAMAN TES SKD CPNS 2019 DI KEMENTERIAN PERTANIAN

LULUSAN S1 PETERNAKAN BINGUNG MAU DAFTAR CPNS 2021? CEK INI YUK

INI DIA FORMASI JABATAN CPNS 2021 UNTUK S2 PETERNAKAN

LULUSAN S3 PETERNAKAN? BERIKUT FORMASI JABATAN UNTUK CPNS 2021

Pertama kali 

Bisa dibilang ikut CPNS tuh bukan untuk pertama kalinya karena saya sudah mengikuti seleksi CPNS sejak 2017, 2018 bahkan 2019. Hasilnya tentu gak lulus karena saya masih mengikuti seleksi CPNS di tahun 2021 ini. Tapi, ada juga loh pengalaman pertama yang saya rasakan mengikuti CPNS 2021 seperti:

Pertama kali ikut CPNS di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sebelumnya, saya memang secara terus-menerus memilih mengikuti CPNS di Kementerian Pertanian tahun 2017 hingga 2019. Saya sebagai lulusan peternakan melihat bahwa kementerian yang menerima lulusan peternakan yah Kementerian Pertanian. Emang sih saya dari dulu pokoknya mau kerja di kementerian, semoga aja yah ada rejeki tahun ini. 

Mengingat, menimbang dan akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti seleksi CPNS 2021 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Asisten Ahli - Dosen. Bismillah.

Pertama kali ikut CPNS saat pandemi

Terakhir kali ikut itu di CPNS 2019 meskipun pelaksanaannya yah di tahun 2020. Saya kebagian tes SKD di Februari. Belum, Indonesia belum dikonfirmasi COVID-19, kan Maret 2021 baru ada pasien COVID-19 yang dikonfirmasi untuk pertama kalinya. Jadi, yang saya rasakan itu prosedur pelaksanaan tesnya masih tetap sama dengan prosedur di tahun 2017 dan 2018. sayangnya yah terhenti di tahap SKD.

Pertama kali ikut CPNS dengan lokasi ujian di Makassar

Berhubung di CPNS tahun-tahun sebelumnya sedan menjadi warga domisili Bogor. Alhasil memilih lokasi ujian yang paling deket yaitu di Jakarta. Udah paling deket tuh tetap aja sih jauh paling nggak 4 jam perjalanan pulang pergi. Belum lagi harus pindah dari ojol atau angkot dan krl, itu aja terus. Enak juga sih dulu itu karena setiap habis tes pasti sebelumnya udah nyari event apa aja yang ada di dekat lokasi saat itu, jadi bisa refreshing.

Pengalaman Tes SKD CPNS 2021

Ke Lokasi Ujian

Lokasi ujian saya di Gedung Phinisi Univeritas Negeri Makassar (UNM). Kalau tinggal di Makassar (mayoritas) pasti tahu dimana. Gedung Phinisi milik kampus UNM ini memang termasuk gedung tinggi dengan arsitektur ciamik menurutku. Lokasi gedungnya berada di Jl. A. P. Pettarani yang merupakan salah satu lokasi strategis di Makassar.

Saya dibagunkan oleh alarm yang sudah saya setel pada pukul 04.10. Set~ set~ set~ (beberapa waktu kemudian). Nah, persiapan mulai dari bangun hinga siap berangkat maka kupesan ojol menuju titik lokasi sebelum jam 6 pagi. Soalna saya dapat jam 8 pagi sih jadi harus tiba minimal sejam sebelumnya kalau dari arahan panitia sih. Berhubung masih pagi banget, jalanan masih lengang jadi cepat sampai ke tkp. Saat tiba di lokasi pun gak perlu panik cari dimana karena sudah ada satpam yang akan siap mengarahkan para pejuang NIP.

Saya sih kebagian jadwal kayak gini:

Hari Tanggal Sesi Ruangan Waktu
Selasa 5 Oktober 2021 1 Lab.2 (Lt.4) 08.00 - 09.40

Satpam langsung mengarahkan saya untuk mengikuti jalan kecil di samping pos satpam Gedung Phinisi.

Cek Suhu

Saya mengikuti jalan kecil tersebut dan telah disambut oleh orang-oran berbaju batik nan rapi lengkap dengan id card sebagai panitia. Ah~ pasti itu panitianya. Ada beberapa panitia yang bertugas mengecek suhu dan meminta kami memperlihatkan berkas yang wajib dibawa.

Okey, sebelum itu biar saya beritahu apa yang wajib dibawa untuk tes SKD

  1. KTP
  2. Kartu Peserta
  3. Formulir Deklarasi Sehat, minimal 14 hari sebelum tes SKD
  4. Hasil tes Swab PCR atau Antigen dengan hasil  negatif/non reaktif. Swab PCR harus dilakukan maksimal 2 x 24 jam dan antigen kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum tes SKD.
  5. Pensil

Nah, formulir Deklarasi Sehatku kan dicek dan tanggalnya gak sesuai prosedur. Tanggalnya masih 24-08-2021. Lewat bangget 14 hari kan. Padahal saya baru isi dan print di malam sebelumnya. Ternyata lupa klik "simpan" dulu baru bisa diprint. Kirain mau disuruh cetak sendiri di luar. Panitianya baik dan saya langsung diarahkan untuk lanjut.

Perbaikan Formulir Deklarasi Sehat dan Paraf Kartu Peserta

Berhubung pengisian Formulir Deklarasi Sehat lewat dari waktu yang ditentukan tapi tetap melanjutkan tapi khusus di panitia paling kiri dari arah kita datang. Disitu nanti kita diminta buat mengisi ulang Formulir Deklarasi Sehat lalu klik simpan dan mencetak filenya. Filenya kemudian harus dikirim ke email panitia khusus deklarasi sehat. Panitia akan mengecek email tersebut, setelah diterima Formulir Deklarasi Sehat yang kita bawa akan ditandai untuk pengisian tanggal hari ini serta dengan paraf panitia.

Nah, sepertinya bagian disini tuh untuk scan barcode peserta setelah itu diparaf deh sama panitia. Kayak gitu sih yan dilakukan setelah masalah Formulir Deklarasi Sehatku beres. Uhh, thank you panitia sudah mau direpotkan.

Mulai disini sudah mulai pisah dengan saudara karena Formulir Deklarasi Sehat aman-aman saja, beda ruangan juga sih dia di Lab. 3.

Nitipin Barang

Pokoknya semua barang-barang dititipkan kecuali yang wajib dibawa saat tes SKD. Entah itu, hp, anting-anting, buku. Barangnya dijamin aman sih kata panitia karena ada yang berani nyeletuk entar gak aman nantinya. Panitia memberikan kalian nomor untuk menitipkan barang biar memudahkan, kayak loker tapi ini nomornya langsung ditempel di barang kita sih terus diurutin.

Face Recognition dan Pin Peserta

Saat bagian ini kalian diminta untuk memperlihatkan kartu peserta untuk discan oleh panitia dan KTP, beneran gak datanya. Sampai foto KTP saya sangat berbeda dengan foto sekarang yang ada di kartu peserta. Tahulah foto KTP yang fotonya udah lama banget, ya pasti beda lah! Ya udah disenyumin aja. Setelah itu, panitia meminta saya untuk melepas masker dan melihat kamera yang ada di depan saya. Nama prosesnya sih Face Regocnition, siapa tahu orang yang di KTP dan datang ke lokasi tes berbeda. Setelah sistem mengenali wajah kita barulah dimita memakai lagi masker tapi gak lama kok. Panitia meminta kita menuliskan pin peserta yang diberitahukan oleh panitia. lanjut lagi ke bagian selanjutnya.

Absen

Disini saya cuma harus absen dan menuliskan pin peserta di kolom lembar absen yang disediakan. Ingat, jangan sampai salah. Oke, lanjut.

Pemeriksaan Badan

Ada panitia yang bakal body check-in kalau misalnya ada hal yang perlu dipakai saat masuk ke dalam ruang tes nanti. Biasanya sih seperti ada yang lupa melepas jam, cincin, gelang, kalung, ikat pinggang. Bahkan munkin malah ada yang pakai jimat tapi gak ada sih tadi kulihat. Setelha itu kami naik lift menuju lantai 4. Ruangannya kan di lantai 4 dan saat itu masih di lantai 1. Sempat nungu lift sih tadi tapi gak sampai 5 menitan.

Ruang Steril

Keluar dari lift masih ada panitia kok yang menyambut untuk mengarahkan peserta. Ada 3 ruanan yang dipakai di lantai itu sehingga kami jua dibagi dalam 3 kelompok sesuai pembagian ruangan yang telah diumumkan.

Ruang Steril ini maksudnya kita disuruh menunggu sambil diberikan tontonan mengenai petunjuk pengerjaan tes SKD dan informasi terkait CPNS. Sayangnya layarnya cuma satu terus agak jauh disono yang berada di tempat duduk untuk peserta ujian di Lab. 1. Yang lain mah dengar suaranya aja kali, untung volumenya besar. Disini rasanya paling lama nungggunya. Kayaknya lebih dari setengah jam deh. Apalagi saya kan cepet datangnya, sebelum jam 7 sudah tiba di lokasi ujian.

Disini jual kita diingatkan untuk hanya membawa barang yang wajib saat ujian tanpa terkecuali tapi saya lihat masih ada peserta lain yang membawa map agar berkasnya gak berantakan dan rautan pensil yah buat meraut pensil lah. Padahal pensilnya dipakai lama sih. Ada satpam yang mengingatkan peserta untuk memanfaatkan kesempatan ke kamar mandi atau WC karena kalau sudah di dalam ruangan tes yaitu di Lab 2 maka sudah tidak dibenarkan keluar ruangn selama tes berlangsung. Saya sempetin ke kamar mandi biar gak kebelet nanti saat tes.

Antri

Panitia kemudian datang dan mengagrahkan kami mengikuti hingga ke Lab 2 yan berarti hilal buat melaksanakan tes sudah dekat. Setelah berdiri dan mengantri denan tertib, ada panitia dari BKN CAT yang memeriksa KTP dan kartu peserta kami satu-persatu untuk masuk ke dalam ruangan Lab 2. Kenapa saya bilan dari BKN CAT karena mereka ada nametag bertuliskan BKN dan saat tes emang sudah ranahnya dari BKN untuk menkoordinir.

Sebelum ujian dimulai

Masuk ke dalam ruangan kami dipersilahkan mengisi di bagian dalam terlebih dahulu karena peserta tidak terlalu banyak jadi masuk ke ruangan tidak terlalu lama. Paling hanya 2 oran tadi kulihat yang telat. Panitia dari BKN CAT  memberikan presentasi terkait pelaksana tes SKD tapi yang inti-inti doang tentang tata cara login peserta tapi gak sampai 5 menit. Kami juga diminta mengisi terlebih dahulu NIK, nomor peserta dan pin peserta. Hening lagi soalnya kata panitia masih ada 15 menit lai sebelum jam 8. Anjir mana sempat ngantuk lagi. Di 3 menit terakhir kami diminta berdoa, memberikan kami pin sesi untuk login dan tespun dimulai. 

Ssstt... Tes sudah dimulai

Udah mulai serius tuh nerjain soal. Kagok banget pas ngerjain TWK, lebih fokus ngerjain TIU dan suka benget pokoknya ngerjain TKP. Cuma sempat belajar 2 kali doang itupun sekilas. Fokus ngerjain TIU karena daftar lewat jalur cum laude dimana cuma TIU harus me  Jawabannya TKP yah harus seidealis mungkin sih menurutku. Soal TWK dan TIU banyak ku skip dulu, agak panik liat layar depan hijau semua yangg artinya dia menjawab semua pertanyaan tanpa ada skip. Ya udah bodo amat pokonya fokus dengan diri sendiri menjawab soal. Tapi ada satu soal TIU yang menghitung pecahan tapi gak bisa nemu jawabannya. Gemes banget, ada kali 10 menit cuma buat ngerjain tuh soal.

Masih ada 2 soal yang belum terjawab, itu soal TIU semua termasuk soal yang bikin gemes tadi kubilang dan langsung mengarah pada formulir mengenai pelaksanaan tes CAT oleh BKN yang menandakan waktu telah habis. Saya isi dan submit. Barulah nilai hasil tes SKDku muncul.

Alhamdulillah, nilai SKD ku sesuai dengan passing grade yang ditetapkan meskipun harus menunggu pengumuman lanjut SKB atau nggak.

Pulang

Setelah selesai tes SKD saya dan peserta lainnya mulai keluar Lab. 2. Jangan lupa buat kalian yan ikut SKD membuang kertas buram di tempat sampah tepat depan ruangan. Buat meminimalisir bocornya soal kayaknya deh. Di depan ruangan jua sudah ada satpam yang mengarahkan kami untuk keluar alias turun ke lantai 1 tapi gak pakai lift lagi bukan pula tangga apakah itu? Wkwkwk, jadi kita turun melalui jalannya dengan bidang miring dengan bentuk melingkar kayak kentang twister gitu. Rada ngeri sih pas jalan jadi dilambat-lambatin soalnya gemetar kalo liat dari ketinggian. Sudah gak lihat kiri kanan lagi nanti tambah gemetaran cuma fokus ke depan buat jalan tapi kok lama yah tapi akhirnya nyampai juga. 

Saya pun menuju ke bagian penitipan barang untuk mengambil tas dengan menukarkan nomor titipan barang. Habis itu nyari tempat duduk sambil nunggu saudara selesai juga. Nah, berhubung senang lihat nilai SKD yang memuaskan sebagai bentuk reward kepada diri sendiri akhirnya kuajaklah saudara ke Mall Panakkukang, jalan-jalan ceritanya. Akhir-akhir ini lagi sibuk banget ngerjain catlap soalnya. Sekalian makan juga, lapar benget euyy. Tadi subuh sebelum mandi cuma sempat makan roti 2 potong plus air hangat. Setelah kenyang dan keliling bentar baru deh pulang yah meskipun saudara gak langsung pulang karena harus singgah ke kampusnya.

Tes CPNS Saat Pandemi dan Sebelum Pandemi

Kalau ditanya apakah ada perbedaan tes CPNS saat pandemi dan sebelum pandemi? Pasti ada sih, tapi menurutku itu:

  1. Prosedur sebelum tes lebih ringkas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
  2. Gak terlalu ramai karena jumlah peserta yang dibatasi per sesi dan per harinya. 
  3. Pengap banget pake masker ya ampun, mana dobel lagi makenya ada masker sekali pakai yang 3 lapis terus di luarnya masker kain. 
  4. Kita dianggap puasa alias kita gak diberikan minum terutama saat di ruang steril. Positif aja, biar gak buka masker kali yah.
  5. Ada formulir evaluasi tes CAT BKN yang berisi 10 soal dan wajib diisi. Setelah diisi barulah nilai hasil SKD bisa dilihat.
  6. Pengumuman hasil SKD tidak ditempel tapi dilihat langsung di YouTube CAT BKN. Sesuaikan instansi, lokasi, waktu, dan sesinya. Bisa dilihat dimana saja. 
  7. Antrinya gak terlalu lama dari awal datang sampai masuk ke ruang steril. Yang lama tuh di nunggu di ruang steril.

You Might Also Like

2 komentar

  1. Ketat ya kak tahun ini orosedurnya. Maklum sih masih pandemi. Semoga rezeki pejuang NIP tahun ini 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama ketat sih dibanding sebelumnya cuma ada tahap yang beda, tapi suka aja sih prosedur tahun ini cuma itu harus tes antigen dulu.

      Aamiin mba semoga bisa dapat NIP tahun ini, mba juga semoga juga rejekinya dan semangat.

      Delete

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

PART OF