Catatan Kecilku Saat Jadi Orang Tua Nanti

August 15, 2022

Selamat Hari Anak Nasional!

Tahun ini kita kembali bisa merasakan Hari Anak Nasional pada 23 Juli lalu.

Hari Raya Nasional ini digagas oleh Soeharto, Presiden Republik Indonesia yang kedua yang menganggap bahwa anak-anak adakah aset kemajuan bangsa. Oleh karena itu, 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di setiap tahunnya berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1984.

Adanya Hari Anak Nasional ini bisa mengajarkan dan mengingatkan kita bahwa anak-anak yang akan menerima tongkat estafet untuk memimpin dirinya sendiri, orang lain, bangsa dan Negara sehingga sangat penting untuk mengajarkan anak sejak usia dini.

Baca juga:

BEGINILAH POLEMIK PENINDAKAN KEJAHATAN DI...

MENELITI DAN MENULIS BARENG KEDAI BUKU JENNY

TRANSAKSI DIGITALKU YANG TERGANTUNG SIKON

Saya sebagai seorang wanita yang belum berumah tangga dengan usia yang beberapa tahu lagi memasuki kepala 3, tentu saja saya memiliki banyak kekhawatiran tentang bagaimana saya akan menjadi orang tua dalam mendidik anak agar kelak anak-anak bisa sukses baik di dunia maupun di akhirat. Jadi, saya membuat tulisan ini bisa sekalian jadi catatan pengingat hal penting apa yang bsia saya lakukan dan berikan untuk anak saya kelak.

Montessori

Ada satu metode pendidikan untuk anak yang cukuo menarik perhatian saya akhir-akhir ini. itupun nemu gara-gara scroll sosial media. Nama metodenya yaitu Montessori.

Montessori merupakan metode pendidikan untuk anak yang dikembangkan ole Dr. Montessori di awal 90n dengan menekankan kemandirian dan keaktifan anak dengan konsep pembelajaran langsung dengan melakukan praktek dan permainan kolaboratif sehingga anak-anak dapat mengenali potensinya sendiri. Sederhanaya, Montessori ini memberikan ruang sebebas-bebasnya kepada anak untuk berekspresi. Montessori ini dapat membantu proses tumbuh kembang anak dan melaih kecerdasan anak sesuai dengan minat dan bakat. Anak-anak juga jadi percaya diri.

Pengennya nanti bisa menerapkan metode Montessori ini di rumah soalnya dengar-dengar kalo masukin anak sekolah yang Montessori bisa lebih maha dari sekolah yang biasa. Alamak~ harus nabung banyak-banyak nih. Setidaknya di rumah mau diterapi jadi anakku nanti ada basic sehingga saat sekolah yang gak nerapin Montessori tetap bisa menyesuaikan diri. Maunya sih gitu. 

Agama

Saya ingin agar anak saya dapat memahami dan dapat menerapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan sesuai dengan ajaran agama Islam. Agama juga menjadi pondasi utama dalam kehidupan anak agar kelak dapat menentukan pilihan hidupnya sesuai dengan ajaran agama. Saat masih menjadi anak-anak, ornag tau tentunya mempunyai andil besar dalam menetukan apa yang harus dilakukan namun saat dewasa nanti, agama jugalah yang menjadi pertimbangannya untuk mengambil keputusan sendiri.

Terima Kasih, Maaf, dan Tolong

Terima kasih, maaf dan Tolong merupakan tiga kata ajaib yang sebaiknya ditanamkan sejak dini kepada anak-anak agar dapat berperilaku baik dan sopan kepada orang-orang di sekitarnya. Sayangnya, tiga kata ajaib ini tidak dihiraukan bahkan dianggap tidak penting padahal sangat berpengaruh dalam kegiatan kita sebagai makhluk sosial. Cara mengajarkan anak-anak sebenarnya cukup mudah yaitu memulai dari sendiri dengan mempraktekkannya di setiap waktu sehingga anak-anak bisa melihat dan mempraktekkannya.

Intinya sih, anak-anak emang harus diajarkan adab dan etika sejak usia dini. Bayangin kalo sudah cerdas, ahli agama terus akhlaknya bagus mah, subhanallah… Dan itu semua harus dimulai dulu dari ruma karena keluarga menjadi madrasah pertama bagi anak-anak makanya orang tunya dulu yang perlu belajar lebih banyak dan lebih baik lagi biar bisa bimbing anak-anaknya nanti. Ini jadi PR buat saya, mumpung belum nikah jaid harus banyak-banyak belajar.


You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

ARSIP

PART OF