Akhirnya Resmi Juga Punya NIP dan Gaji Tetap 80%

June 03, 2022

Inilah dia saat yang ditunggu-tunggu. Yupp, serah terima SK CPNS cuy... Kayak, gimana yah? Wah~ gak nyangka juga bisa sampai ke tahap ini tapi bangga juga sama diri sendiri karena akhirnya bisa juga dapat penghasilan tetap setiap bulannya. Maklum aja, soalnya saya sebelumnya jadi freelancer yang gak punya pekerjaan tetap apalagi gaji.

Kemarin saat gladi resik kalo acara akan dimulai tepat jam 10 pagi meskipun di undangan tertera jam 9 sih. Namun, panitia meminta untuk datang lebih awal agar acara dapat dimulai tepat waktu. Saya datangnya mepet jam 10 aja deh kalo gitu. Jadi, saya mulai aja cerita tentang hari dimana saya akan menerima SK CPNS.

Berhubung masih jam 10 acaranya, saya jadi masih bisa santai-santai di lagi hari sebelum berangkat. Saya malah masih sempat untuk nyuci pakaian pagi-pagi soalnya ada Mamak yang masakin sarapan. Saat nyuci di belakang kostan yang notabene masih wilayah rawa-rawa sebenarnya masih was-was dengan daerah di belakang kostan ini apakah ada buaya atau nggak. Soalnya ada danau di sekitar belakang kostan yang air ya berwarna hijau dan sepertinya dalam tuh. Katanya sih itu ciri-ciri danau yang ada buayanya. 

Baca juga:

GLADI BERSIH ALIAS LATIHAN DULU SEBELUM TERIMA SK CPNS

MAJENE, I'M COMING!

KEGIATAN PERTAMA SEBAGAI CPNS MESKI BELUM SERAH TERIMA SK

Nah, pas saya nyuci ada suara gerak-gerak gitu kayak suara plastik kemasan kerupuk dari belakang kostan. Kan belakang kostan daerah rawa yang tergenang air mana sampah plastik ya banyak banget. Suara plastik kan khas banget tuh jadi gak mungkin salah dengar. Gak lama eh ada yang muncul tapi saya gak tahu ini kura-kura atau penyu. Sampai heboh ngasih tahu Mamak sama Adek biar liatin tuh hewan. Lucu juga sih di hari ketiga di Majene ini sudah disambut sama satwa lokal di Majene sampai sempat saya fotoin.

Tiba di Ruang Teater

Singkat cerita berangkatkah saya ke tkp. Mana pas tiba di depan gedung kayak sudah dikodein sama satpam buat pake masker. Sayangnya lupa bawa konektor masker padahal maskernya bukan untuk berhijab jadikan masangnya jadi ribet. Agak lama tuh grasak grusuk deh di mobil masang maskernya jadi panik sendiri tapi akhirnya aman sih. Baru deh masuk gedung.

Sudah banyak yang hadir nih termasuk sebagian besar CPNS sudah pada hadir kelihatannya dan sempat panitia entah mengatur apa di depan pintu ruang teater. Masuklah saya duduk sesuai dengan bangku yang sudah dirahakan seperti kemarin. Ternyata di depan pintu runag teater itu buat absen karena panitia mengumumkan kepada kami untuk mengisi absen di depan pintu. Saya memilih menuju kesana agak terakhir karena sudah banyak orang yang menuju kesana, biar gak lama ngantri maksudnya. Baru kemudian kami kembali ke tempat duduk masing-masing.

Nah, sebelum acara diulmulai kami dicek satu per satu ternyata masih ada satu peserta yang belum hadir. Riweuh banget pas nyari orangnya nih sampai ditelponin orangnya sudah ada dimana dan ternyata masih dalam perjalanan. Beruntung orangnya tiba di saat-saat terakhir. Ikutan lega deh.

Acara dimulai

Menuju jam 10, semua orang satu per satu mulai masuk termasuk pejabat Unsulbar yang saya pun masih belum tahu siapa aja. Sampai keluarga CPNS pun dibiarkan masuk padahal kirain nggak jadi Mamak dan Adek masih di kostan. Bapak aja nih yang sudah rapi meskipun cuma nganter doang dan akhirnya juga ikutan masuk ke ruang teater. Saya telponin Mamak sama Adek gak ada yang baca chat ataupun angkat telpon. Saya chat Bapak juga gak dibaca di misscall juga gak peka banget buat buka hp atau cek chat lah padahal kelihatan cuma main game doang. Ya elah kayak di film-film banget tuh yang keadaan gak mendukung banget deh. Gedeg juga yah ya rasanya. Itu posisinya sudah dalam keadaan acara sudah dimulai dimana semua orang sudah pada duduk kecuali panitia yang mengatur jadi gak enak banget kalo sampai ke tempat duduk Bapak. Lama banget baru nengok dan dikodein buat jemput Mamak sama Adek akhirnya baru mau juga. Huh~ baru deh bisa konsen ke acaranya.

Sudah ada Pak Rektor yang telah berdiri panggung yang akan memberi sambutan dan memberikan SK kepada kami para CPNS Unsulbar tahap pertama. Saat ingin menyanyikan lagu Indonesia Raya kan kami semua diminta berdiri nah Pak Rektor tuh notice salah satu dari kami yang menerima SK dan membahas apakah tinggi badan tidak dinadikan syarat mendaftar CPNS sebagai dosen. Ya nggak lah. Ada-ada aja Pak Rektor ini.

Serah Terima SK CPNS

Selanjutnya yaitu acara inti pada hari ini yaitu prosesi serah terima SK secara langsung. Sayangnya, kulihat ada Bapak yang masuk tanpa Mamak dan Adek. Agak sedih sih karena mereka gak sempat lihat prosesi serah terima SK. Sayangnya, acara harus tetap berjalan dan saya harus akan segera menerima SK.

Kami maju satu per satu ke panggung, berjalan ke hadapan Pak Rektor, menerima map berisikan SK CPNS, saling menjabat tangan tanpa lupa ucapan selamat dari Pak Rektor dan tentu saja kusambut dengan senyuman dan ucapan terima kasih. Waw deg-degan juga hah, jangan sampai salah tingkah soalnya ada dua panitia yang mengambil tugas senagai fotografer dari dua sisi untuk mengabadikan momen sakral sebagai CPNS. Mudah-mudahan hasil fotonya fotogenik yah biar bisa disimoan soalnya kata oanitia nanti file fotonya bisa diminta. Yuhu~ 

Baru kemudian saya kembali ke tempat duduk semula sambil menunggu semua temani menerima SKnya. Sembari itu, cukup lama kupandang map yang kuterima ini baru kubuka isi mapnya. Sudah kubilang klao rasanya nano-nano. Ada senang, bangga, haru, dan speechless banget. Di dalam map gak hanya ada SK CPNS tapi juga ada surat perintah melaksanakan tugas (SPMT) dan surat penugasan.

Penutup

Setelah semua prosesi serah terima beres selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan doa dan ditutup dengan foto bersama pejabat Unsulbar dan tim panitia. Ramai banget yang fotoin sampai binung mau menghadap kamera yang mana nih wkwkwk. Kebetulan saya dan teman CPNS Fapetkan yang hanya bertiga yang menerima SK di tahap 1 ini, dua diantaranya di prodi peternakan termasuk saya dan satunya lagi di prodi budidaya perairan. Oleh karena itu, kami bertiga juga menyempatkan untuk berfoto dengan Pak Rektor dan salah satu tokoh yang dituakan di Unsulbar cuma saya lupa namanya. Kebiasaan banget yah sering lupa. Ternyata Mamak dan Adek sudah masuk ke ruang teater jadi kusempatkan untik berfoto bersama keluarga termasuk dengan Bapak tapi gak ada foto berempat. Bingung euy mau minta tolong fotoin sama siapa.

Halal bil Halal

Acaranya baru selesai sekitar jam 11 lewat nanti masih ada acara satu lagiyaitu Halal bil Halal jadi kami peserta CPNS bahkan keluarga diminta untuk mengikuti acaranya. Kan masih suasana lebaran. Acaranya juga sebelum jam 12 sudah selesai. 

Berkas oh Berkas

Nah, kemarin peserta CPNS memang dihimbau untuk mengumpulkan berkas KP4 dan juga penandatanganan pakta integritas untuk siap mengabdi selama 25 tahun dengan membawa 2 buah materai. Berhubung masih jam 12 jadi kepegawaian masih belum buka dan baru buka jam 1 jadi salat dulu di masjid yanga da di sebelah rektorat. Sayangnya karena belum mengurus surat keterangan domisili saya belum bisa mengumpulkan berkas KP4 dan hanya menandatangani pakta integritas. 

Berhubung CPNS Fapetkan dijadwalkan untuk input data finger print buat absen yang menjadi dasar buat kami menerima uang makan sebesar Rp. 35.000. Sayangnya, lama banget ditungguin. Mana gak dapat nasi kotak karena kelamaan keluar ruangan padahal ada. Lapar cuy tapi ya sudahlah. Lama menunggu akhirnya terima arahan nunggunya di Rektorat aja sekaligus mengurus berkas KP4 di kepegawaian.

Finger Print

Ya sudah nunggu input data finger print. Lama banget daritadi orang kepegawaian bilang ya sebentar lagi sampe jam 2 lewat baru deh menuju ke Fisip buat input tuh data finger print mulai dari wajah dan salah satu jari yang akan digunakan untuk finger print. Nekan jarinya di sampai berkali-kali sampai semua bagian jari itu terinout. Setelah selesak baru dites dan sukses. Jadi, finger print ini bisa pakai wajah atau jari. Terserah deh mau pakai yang mana. Btw, Fisip ini gak jauh dari Fapetkan dan malah lebih dekat dari kostanku wkwkw. Deket bener dah. Jadi, pulangnya misah sama yang lain karena mereka menuju Rektorat kembali dan saya balik ke kostan.

Padahal orang tua dari tadi tungguin ditelpon biar saya bisa dijemput karena tadi pas saya di Rektorat mereka pada pulang biar istirahat. Toh dekat gini lokasi finger print dengan kostan masa mau dijemput wkwkwk.

Pulang, makan, terus istirahat. Besok banyak yang mau diurus.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

ARSIP

PART OF