Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Majene untuk Keperluan NIDN

June 04, 2022

Halo dan selamat pagi!

Kali ini saya harus mengurus surat keterangan sehat dan semacamnya untuk keperluan NIDN. Sebagai CPNS yang diterima sebagai dosen asisten ahli maka harus mengurus berkas untuk keperluan NIDN buat yang belum punya dan ini wajib.

Sayangnya surat keterangan sehat yang dibuat untuk keperluan pemberkasan CPNS tidak bisa digunakan karena katanya hanya memiliki masa berlaku selama 3 bulan. Saya membuatnya pada Januari lalu sedangkan sekarang sudah Mei. Ya mau gimana lagi padahal kan lumayan duitnya tapi dengar-dengar sih lebih murah di RSUD Majene.

Nah kan ada 3 surat yang harus dibuat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan yaitu:

  1. Surat Keterangan Sehat Rohani
  2. Surat Keterangan Sehat Jasmani
  3. Surat Keterangan Bebas Narkotika

Baca juga:

AKHIRNYA RESMI JUGA PUNYA NIP DAN GAJI TETAP 80%

MAJENE, I'M COMING!

PEMERIKSAAN KESEHATAN UNTUK KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBERKASAN CPNS 2021

Berhubung syaratnya cuma 1 yaitu surat keterangan hasil pemeriksaan dikeluarkan oleh rumah sakit tipe C dan kebetulan di Majene ada satu rumah sakit yang memenuhi syarat yaitu rumah sakit umum daerah (RSUD) Majene. RSUD Majene ini memang satu-satunya rumah sakit tipe C yang ada di Majene dan rata-rata dosen Unsulbar juga melakukan pemeriksaan di sana.

Saya janjian dengan salah satu teman CPNS yang sama-sama dari Fapetkan dan kebetulan teman satunya lagi sudah memiliki NIDN jadi kami hanya berdua. Awalnya bingung mau di RSUD Majene atau di Polman. Mana sempat dibandingkan jauhan RSUD Majene entah saya yang salah masukin titik atau gmapsnya yang error.  Ternyata pas dicek ulang lebih dekat RSUD Majene yang hanya berjarak 15 menit dari kostan. RSUD majene ini tepatnya berada di Jl. Kesehatan yang tak jauh dari jalan poros.

Menuju RSUD Majene

Untungnya teman punya kendaraan jadi kami memutuskan untuk melakukan pemeriksaan pada hari Jumat, 20 Mei 2022. Kami janjian di depan Fisip sekalian finger print. Lumayan kan 35 ribu. Saya dikabari saat sudah mulai dekat jadi lansung buru-buru berangkat karena gak enak banget kalo sampai lama ditungguin apalagi numpang. Jadi, cepat-cepatlah saya berangkat menuju Fisip dan dari jauh kelihatan mobil yang parkir yang sepertinya itu mobil temanku deh dan memang bener. Makanya setelah finger print langsung naik ke mobil biar segera berangkat karena sudah jam 9 lewat. Entar gak keburu nantinya.

Perjalanan kesana aman-aman saja dan sepertinya lebih cepat sampai. Mungkin karena di kabupaten jadi gak ada macet. Sambil kenalan juga sama suami teman dan bincang-bincang gitu deh.

Tiba di RSUD Majene, saya ngambil uang dulu di atm dan untungnya ada. Jadi, di RSUD Majene ada atm BNI dan BRI jadi pas banget. Saya malas pegang uang cash karena pasti cepat habis sedangkan di daerah kayak gini jarang banget diitemukan pembaran non tunai bahkan bisa dibikang gak ada. Makanya harus siapin uang tunai.

Loket Pendaftaran

Sebenarnya bingung juga harus ke bagian mana kalo mengurus surat keterangan sehat dan untungnya ada satpam yang mengarahkan. Nah, untuk mengurus surat keterangan sehata dan lainnya itu memang ada meja pelayanan khususnya dan ada pengumuman yang ditempel kalo jam pelayanannya mulai jam 8 pagi hingga jam 12 siang.

Saat menyampaikan urusan kepada staf yang bertugas kami diberikan masing-masing 2 kartu yang harus diisi dengan data pribadi yang akan tertera di surat keterangan nanti. Setelah diisi baru diserahkan kembali ke petugas dan kami diminta menunggu sebentar.

Tak berapa lama petugas memberikan kami masing-masing 2 lembar lalu mnegarahkan ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan. Laboratorium berada di belakang gedung kami registrasi. Sepertinya rumah sakit ini belum benar-benar  jadi karena jalan menuju laboratorium yang belum begitu bagus tapi setidaknya gak oerlu melakukan pemeriksaan di luar kota.

Pemeriksaan di Laboratorium

Tiba di laboratorium kami menyerahkan lembaran dari petugas di loket pendaftaran kepada petugas laboratorium dan menunggu nama kami dipanggil. Berhubung agak sepi jadi tak lama nama kami dipanggil satu per satu mengambil tes urin di kamar mandi yang masih berada di gedung yang sama bahkan di ruangan yang sama. Tak lupa juga kami diberi tempat sampe untuk urin.

Masalahnya urin saya hanya sedikit yang keluar. Mungkin karena saya sedang puasa dan sudah buang air kecil tadi pagi sebelum berangkat. Agak bingung nih, kalo sedikit banget kan bisa-bisa disuruh pipis ulang. Alhasil saya tambahin air sampai setengah wadah. Kalo di laboratorium mungkin istilahnya diencerkan kali yah. Toh hasilnya akan tetap sama. Beres habis itu sampel urin saya serahkan ke petugas laboratorium.

Selanjutnya, pengambilan sampel darah di bagian lengan seperti saat mendonorkan darah. Hanya saja jumkah darah yang diambil hanya satu spoid. Saya meskipun sudah beberapa kali mendonorkan darah tapi masih belum biasa melihat orang menusukkan jarum ke lengan. Agak ngeri jadi padangan saya alihkan. Bentar doang juga sih.

Kembali kami diminta menunggu hasilnya setelah setengah jam jadi sambil menungfu saya dan teman berbincang tentang CPNS, dosen dan sebagainya. Oh ya, pengambilan sampel urin ini untuk surat keterangan bebas narkoba dan pengambilan sampel darah untuk surat keterangan sehat jasmani. Ini sih ternyata beda buat surat keterangan sehat jasmani karena sebelumnya kalo saya sih yang diperiksa ittu tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah.

Kembali ke Loket Pendaftaran

Mungkin karena gak banyak orang jadi kami gak menunggu lama kemudian kami diminta menuju loket pendaftaran lalu melakukan pembayaran dengan menyerahkan beberapa lembaran kertas lagi. 

Kasir

Di loket pendaftaran, petugas memberikan kami dua kwitansi dan membawanya ke kasir melakukan pembayaran. Struknya berisi:

  1. Pembayaran Laboratorium sebesar Rp. 190.000 dengan rincian:
    1. Jasa sarana Rp. 110.000
    2. Jasa pelayanan Rp. 80.000
  2. Pembayaran rawat jalan sebesar Rp. 25.000 dengan rincian:
    1. Jasa sarana Rp. 10.000
    2. Jasa pelayanan Rp. 25.000

Tapi kok saat itu kami ditagihka sebesar Rp. 219.000. Mana nyadarnya pas sudah beberapa hari setelah itu kan harusnya cuma Rp. 215.000. Salah lihat kali yah petugasnya saat itu. Nah, di kasir itu kwitansinya di stempel sebagai tanda pembayaran sudha lunas.

Menyerahkan Kwitansi Lembaran Merah Jambu

Balik lagi ke loket pendaftaran menyerahkan kwitansi pembayaran rawat jalan dan ke laboratorium menyerahkan kwitansi pembayaran laboratorium. Kwitansinya kan masing-masing ada lembar kuning dan merah jambu. Nah, lembar kuning buat dipegang sendiri dan lembar merah jambu yang diserahkan ke mereka.

Poli Kejiwaan

Selanjutnya menuju Poli kejiwaan yang berada di lantai 2 untuk mendapatkan surat keterangan sehat rohani. Sayangnya dokter dan petugas harus melakukan kunjungan ke puskesmas jadi kami diminta datang setelah salat jumat. Bahkan kami diberitahu sampai dua kali.

Berhubung masih jam 10an jadi kami memutuskan balik. Saya dan teman beristirahat di kostanku sedangkans suaminya mau cari tempat istirahat dulu sekalian salat jumat. Sambil menunggu kami hanya berbincang dan salat dan kembali ke rumah sakit setelah salat jumat. Nanti hasilnya dikakukan dengan pemeriksaan melalui wawancara.

Balik ke RSUD Majene

Pas kembali ke rumah sakit keadaannya sudah sepi banget kirain masih istirahat kan yah. Makanya langsung menuju poli kejiwaan. Pas diketuk ada petugas yang keluar dan ngomong kalo dokternya sudah pulang. Lah gimana dong!?!

Katanya sudah diberitahu kalo langsung ambil di loket pendaftaran aja gak perlu ke poli kejiwaan lagi. Soalnya hari itu kan hari jumat dan rumah sakit hanya buka sampai jam 12.

Petugasnya juga sempat nanya bukannya kalo untuk NIDN bukannya harus tes MMPI dan kami bilang gak diharuskan. Petugasnya cuma manggut-manggut aja. Kata petugasnya juga nanti kedepannya poli kejiwaan akan menerapkan MMPI juga namun sekarang masih diproses jadi sementara ikut format dari loket pendaftaran dulu.

Untungnya petugasnya juga gercep buat nelpon temannya yang bertugas di loket pendaftaran menanyakan soal surat keterangan sehat rohani punya kami berdua dan akhirnya disuruh datang lagi dan sebaiknya besok pagi aja biar cepat dan tinggal diambil aja.

Yah, padahal rencananya mau pulang bentar malam ke kostan tapi akhirnya ditunda sampai besok deh setelah urusan surat sehat ini selesai.

RSUD Majene untuk Ketiga Kalinya

Besoknya, di hari sabtu kami berangkat ke RSUD Majene jam 8. biar gak ada alasan lagi surat keteranga sehat kami gak selesai. Memang benar sih kalo mau rejeki gak dipatok ayam yah bangun dan beraktivitas harus pagi. Sesampainya di sana kami langsung menuju loket pendaftaran dan menyampaikan keperluan kami. Petugasnya langsung ngerti dan mengkonfirmasi dua orang kemarin yang belum terima surat keterangan bebas rohani. Petugas meminta surat-surat lainnya kemudian menggabungkan semua surat menjadi satu klip. Gak lupa disuruh cek datanya siapa tahu ada yang salah. Rasanya kami disana gak sampai 10 menit baru pulang bahkan tanpa wawancara lagi. Enak juga sih wkwkwk...

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

ARSIP

PART OF