Saya dan Momen Hectic Ramadan 2024

March 17, 2024

Ramadan tahun ini rasanya jadi sibuk banget karena ada banyak hal yang harus dikerjaan. Entah kenapa banyak target kerjaan yang ngumpul dan harus diselesaikan bertepatan di bulan Ramadan ini dan meskipun sibuk masih saya sempat-sempatin main cocoki biar gak stres dan lumayan kalo memang jadi ada saldo buat potongan pembelian di Shopee.

Mengajar

Ramadan Tahun ini masih tetap ada jadwal ngajar, sebenarnya bisa sibiaong gak terlalu banyak cuma jadwaknya semua ngumpul di satu hari jadi agak keos. Jadi, dalamse minggu cuma 1 atau hari ngajar tapi langsung banyak. Pernah sehari ngajar 4 kelas dalam sehari dan sehabisnitu rasanya tepar banget, rasanya tenaga sudah terkuras banyak. Saking capeknya saya bela-belain beli es buat berbuka puasa padahal saya jarang minum es.

Draft Buku

Tahun 2024 ini, salah satu whistlit bisa tercapai yaitu menulis buku sesuai dengan bidang ilmuku yaitu peternakan khsusunya konsentrasi nutrisi dan makanan ternak. Ramadan tahun ini sempat menulis 2 draft Buku. Satunya saya kerjain draftnya di awal puasa dan alhamdulillah sudah terbit. Draftnya ini saya selesaiin sebelum mengerjakan proposal BIMA biar lebih fokus. Sedangkan draft satunya lagi saya Kerjakan di akhir Ramadan setelah menyelesaikan proposal BIMA sehingga proposal BIMA itu fokus ngerjainnya di pertengahan Ramadan. Ini sih targetnya harus selesai sebelum hari pertama kerja setelah cuti lebaran cuma mau saya selesaikan sebelum mudik ke kampung nenek biar bebannya berkurang dan jadi fokus buat silaturahmi nantinya.

Oh iya, buat yang mau lihat buku terkait peternakan yang pernah saya tulis bisa dibaca di Katalog Buku.

Panitia Seminar

Untungnya, jadi Panitia seminar di Ramadan Tahun ini gak terlalu sibuk. Terhtiung cuma 2 yang saya pandu dan jika dibandingkan Ramadan Tahun lalu yang melebihi 10 mahasiswa yang harus dipandu buat seminar. Maklum banyak mahasiswa yang dikejar deadline. Kayaknya tahun lalu memang waktuku saat kerja dipakai buat pandu seminar.

BIMA

Wow, ini sih sepertinya impian para dosen untuk bisa didanai baik kegiatan penelitian maupun kegiatan pengabdian kepada masyarakatnya yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) . Sama seperti tahun lalu, deadlinenya sekitar bulan Ramadan jadi pengerjaannya juga dikerjakan saat Ramadan. Alhamdulilah, tahun ini lebih banyak waktu dibandingkan dengan tahun lalu untuk fokus membuat proposal dan sempat juga tanya-tanya ke rekan dosen buat tipsnya membuat proposal. Apalagi saat pengerjaannya lagi gak puasa jadi fokusnya benar-benar ke proposal BIMA. 

Nah, memang pengerjaan proposalnya saya fokusin buat ngerjain proposal penelitian yang baru kahirnya baru saya submit di minus 2 hari dari deadline yaitu 31 Maret 2024. Submitnya tengah malam jadi sekalian makan sahur baru tidur. Setelah itu seharinya dipake buat istirahat setelah habis begadang ngerjain proposal penelitian. Nah, setelah itu baru ngerjain proposal pengabdian kepada masyarakat yang benar-benar proposal dikerjain dari 2% ke ke 100% itu cuma sehari dan di hari akhir deadline. Tau gak yang 2% cuma rencana anggaran yang mau digunakan. Nyari anggota Tim juga baru pada hari itu. Sempat ditolak sama teman yang ngajar di Makassar padahal sudah merencanakan Hasil penelitian dia yang BIMA mau dipake buat pengabdian. Sampai diingatin kalau waktunya gak bakal cukup karena proposal pengabdian emang banyak banget yang mau dipersiapkan dibandingkan dengan proposal penelitian. But, I did it. Untung sempat dibantuin sedikit sama teman kayaknya kasian liat saya ngerjain wkwkwk ... Submit proposal pengabdian itu pukul 00.05 WITA deadlinenya pukul 23.59 WIB tapi sudah pusing taku gak keburu. Yang penting ada pengalaman membuat proposal pengabdian jadi bisa belajar buat tahun depan.

Effortnya memang dikerahkan banget tahun ini dengan harapan proposal yang saya ajukan sebagai ketua bisa lolos pendanaan tahun ini. Aamiin... Tahun lalu gak ada yang lolos soalnya tapi memang kurang maksimal sih.

Pelatihan Teknis

ASN di lingkup Kemendikbudristek disibukkan dengan kegiatan Literasi Digital pada Ramadan Tahun ini termasuk saya dong. Pelatihan ini sebenarnya dari tahun lalu cuma gak saya ikuti karena dikirain gak wajib. Eh, ternyata wajib dong diikuti jadi semua yang gak ikut namanya dicantumin buat ikut. Jadi, ikut deh.

Sistemnya ini mirip-mirip latsar dengan metode blended learning dimana ada webinar untuk sesi synchronous atau pelatihan terjadwak kemudian lanjut dengan e-learning untuk sesi asynchronous atau pelatihan tidak terjadwal dengan tenggat waktu tertentu. 

Webinarnya aman-aman saja karena sehari doang dan bisa melalui zoom ataupun siaran langsung melalui YouTube tapi pas giliran ngisi link absensi dan sertifikat langsung keos dong. Mana katanya linknya cuma hidup sampe pukul 23.59. untungnya linknya bisa kembali normal kayaknya efek banyak yang akses soalnya dari selurih Indonesia cuma dibagi per sesi aja.

Lanjut e-learning ada modul yang harus dibaca serta pre test, kuis, dan post test yang harus dikerjakan. Ini tiba-tiba aja ngerjainnya, padahal rencananya setelah beres proposal bima tapi untuntung ada yang pandu dan bantuin jadi segera diselesaikan. Mana masuk akunnya tuh agak ribet lah tapi beres juga terus kusinya nilai minimalnya 70 jadi sempat beberapa materi ngulang ngisi kuisnya tapi Alhamdulilah nikanya memenuhi standar semua kok.

BPN Ramadan 2024

Tenatu saja, salah satu kerjaan saya yah menulis buat ikut tantangan blog BPN Ramadan 2024 yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network (BPN). Sejak menjadi blogger dan mengikuti tantangan Ramadan dari BPN sejak 2021 dan tidak pernah luput hingga sekarang. Termasuk untuk tahun ini dong. Masih otw sih nulisnya dan mudah-mudahanbisa terkejar sebelum deadline.

Semoga segala kegiatann yang saya di Ramadan Tahun ini bisa berubah manis ya Allah. Aamiin ....

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

ARSIP

PART OF